By Jag Sulthan Rafif
2024-11-12 11:39:42
Definisi Si KOL dan Si Influencer.
Influencer
Influencer adalah individu yang membangun pengaruh utamanya melalui kehadiran dan aktivitasnya di platform media sosial. Sebagai tokoh digital, mereka menarik audiens dengan konten yang dibuat di platform seperti Instagram, YouTube, atau TikTok. Pengaruh para influencer tumbuh dari interaksi aktif dan pendekatan yang dibangun dengan para followers mereka.
Key Opinion Leader (KOL)
Sedangkan KOL ialah sosok yang mendapatkan pengaruh dari profesi di luar media sosial. KOL berasal dari berbagai bidang profesional, seperti jurnalisme, bisnis, sastra, atau politik, di mana mereka memiliki keahlian mendalam serta kredibilitas di bidang tersebut.
KOL dikenal karena pandangan dan opini mereka yang berharga dalam komunitas atau industri tertentu. Pengaruh mereka inipun nggak cuma datang dari media sosial, tapi juga dari interaksi langsung dengan audiens, misalnya lewat seminar, workshop, atau kegiatan serupa.
Jadi perbedaan utama antara influencer dan KOL terletak pada asal-usul dan latar belakang mereka. Influencer umumnya muncul dari platform media sosial, karena konsep ini tumbuh di sana. Di sisi lain, KOL berasal dari bidang profesi tertentu, seperti jurnalis, pengusaha, penulis, atau politisi, yang menjadikan mereka memiliki keahlian khusus di bidangnya.
Terus gimana sih trik kece buat milih KOL atau influencer untuk sebuah campaign?
Nggak bisa kita pungkiri kalo saat ini, peran influencer dan Key Opinion Leader (KOL) semakin populer dalam marketing campaign, karena keduanya mampu menjangkau audiens dengan cara yang unik dan yang paling penting dapat mempengaruhi para audiens mereka.
Sumber: Influencer Marketing Hub
Menurut data dari Influencer Marketing Hub, ukuran pasar global untuk pemasaran influencer pada tahun 2016 mencapai 1,7 miliar dolar. Menariknya, hanya dalam waktu 8 tahun, angka ini tumbuh pesat hingga mencapai 24 miliar dolar pada tahun 2024.
Baik influencer maupun KOL mampu menciptakan interaksi yang besar, influencer mampu menjangkau audiens yang luas dengan daya tarik dan ciri khas mereka, sementara KOL memiliki followers dan audiens yang lebih spesifik dengan bidang mereka.
Gabungan dari jangkauan luas dan tingkat interaksi besar inilah yang membuat peran influencer dan KOL dalam marketing campaign terus meningkat, nggak heran makanya, kalo dari tahun ke tahun data menampilkan pertumbuhan market size influencer yang terus berkembang.
Tapi memilih antara menggunakan Key Opinion Leaders (KOL) dan influencer untuk sebuah campaign tuh, gampang-gampang susah, Sobat Kece!
Makanya, simak langkah-langkah berikut supaya keputusan kamu bisa tepat sasaran!
1. Tentuin Dulu Tujuan Campaign Kamu!
Source By: Kece Entertainment
Pertama-tama, pastikan Sobat Kece tahu betul Tujuan dari Campaign ini. Apakah untuk meningkatkan kesadaran merek, mendorong penjualan, atau mendapatkan feedback dari audiens? Tujuan ini penting banget untuk menentukan apakah KOL atau influencer yang lebih cocok buat kamu.
2. Kenali Siapa Target Audiens-nya
Kalo udah tau tujuannya, sekarang harus tau dulu siapa sih, target audiens yang ingin Sobat Kece jangkau. Kalo kata pepatah sih, tak kenal maka tak sayang. Nah, kalo udah tau ingin menyasar siapa, misalnya targetnya audiens profesional di bidang tertentu, KOL adalah pilihan yang tepat. Namun, kalau tujuanmu adalah menjangkau khalayak yang lebih luas dan beragam, influencer dengan pengikut banyak bisa jadi pilihan yang lebih oke.
3. Evaluasi Kredibilitas Antara Si KOL dan Si Influencer